Jumat, 23 Mei 2025
A- A A+


Setiap penyelenggara pelayanan publik harus melaksanakan penilaian/evaluasi atas kinerja pelayanan. Penilaian tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan survey kepuasan masyarakat. DPMPTSP Kota Pekalongan sebagai salah satu OPD penyelenggara pelayanan publik telah melaksanakaan Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut sejak tahun 2010. Berikut adalah rekap hasil Survey Kepuasan Masyarakat sejak tahun 2010 :

 

 
No Tahun  Indeks  Predikat
1 2010  74.50  Baik
2 2011  75.25  Baik
3 2012  81.30  Sangat Baik
4 2013 Periode Pertama  73.15  Baik
5 2013 Periode Kedua  76.60  Baik
6 2014 Periode Pertama  75.71  Baik
7 2014 Periode Kedua  75.52  Baik
8 2015 Periode Pertama  79.01  Baik
9 2015 Periode Kedua 77.04  Baik
10 2016 Periode Pertama 88.73  Sangat Baik
11 2016 Periode Kedua 81.26  Baik
12 2017 Periode Pertama 85.34  Sangat Baik
13 2017 Periode Kedua 93.58  SangatBaik
14 2018 Periode Pertama 85.35  Baik
15 2018 Periode Kedua 81.86  Baik
16 2019 Periode Pertama 80.99  Baik
17 2019 Periode Kedua 88.90  Baik
18 2020  86.60  Baik
19 2021 Periode Pertama 93.60  Sangat Baik
20 2021 Periode Kedua 83.49  Baik
 21 2022 Triwulan I 85.32  Baik
22 2022 Triwulan II 89.18  Baik
23 2022 Triwulan III  89.65   Sangat Baik
24 2022 Triwulan IV 90.33  Sangat Baik
25 2023 Triwulan I 90.70  Sangat Baik
26 2023 Triwulan II  90.75  Sangat Baik
 27  2023 Triwulan III 86.48  Sangat Baik
28 2023 Triuwlan IV    
  Layanan OSS RBA 91.45  Sangat Baik
  Layanan SAKPORE/ SIMPADU 90.81  Sangat Baik
  Rata-rata 91.13  Sangat Baik

DPMPTSP Kota Pekalongan telah dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaiknya kepada para pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Kota Pekalongan. Salah satunya adalah kemudahan Perijinan yang akuntabel dan transparan, DPMPTSP Kota Pekalongan juga telah memenuhi standar pelayanan internasional dengan meng-upgrade ISO 9001:2008 menjadi 9001:2015 pada tahun 2017 sebagai penjamin mutu di DPMPTSP Kota Pekalongan.

Pemerintah Kota Pekalongan terus mendukung upaya pencapaian realisasi investasi dari tahun ke tahun melalui berbagai kebijakan dan aturan. Dengan keterbatasan wilayah dan sumber daya alam, Kota Pekalongan juga berusaha menciptakan kondisi daerah yang pro investasi yaitu dengan menguatkan perekonomian di sektor jasa dan perdagangan sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kota Pekalongan.

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. PDRB Kota Pekalongan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2019 sebesar Rp 10,875 Miliar.

Perekonomian Kota Pekalongan tahun 2019 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh laju pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan tiap tahun pada gambar disamping sebesar 5,5 % dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 5,37% per tahun.

Kondisi Perekonomian Kota Pekalongan pada tahun 2019 yang menyumbang PDRB terbesar di Kota pekalongan adalah dari Sektor Perdagangan Besar dan Eceran yaitu sebesar 21,79% sedangkan Sektor terkecil yang menyumbang PDRB Kota Pekalongan ialah dari Sekotor Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang memiliki kontribusi sebesar 0,10%.